ICD-9 atau ICD-10 ?

SK Menkes R.I No.50/Menkes/SK/I/1998 tertanggal 13 Januari 1998 tentang Pemberlakuan Klasifikasi Statistik Internasional mengenai Penyakit Revisi kesepuluh; yang mengganti penggunaan ICD-9 nampaknya masih tak digubris oleh sebagian pejabat yang punya tugas menjalankan keputusan ini. Tak terkecuali pejabat yang kini masih berada di Pusat (Departemen Kesehatan). Apa kata mereka ??
Apa kata Menkes ?? apa kata dunia ??? Apa kata ANDA ??
Saya berkata : Sosialisasikan ICD-10 melalui Fakultas Kedokteran, termasuk usaha penyegarannya karena Depkes nampaknya tak punya daya hanya alasan setelah 11 tahun berlalu.
Herannya RS swasta telah ada yang memakainya…tentu saja laporannya tak digubris karena menggunakan ICD-10 itu.
Lalu bagaimana kesehatan masyarakat di Indonesia bisa dievaluasi ??
Siapa punya pendapat ??

12 comments so far

  1. jojok on

    hehe…edan bener.. 10 tahun tak terasa untuk mensosialisasikan ICD X.. mungkin gak ada dana promosinya pak, jadi gak bisa bikin poster ajakan buat make ICD X.

  2. sjahrir on

    bisa dikira-kira besok sudah datang ICD-XI dan kita tak pernah lulus ICD-9 dan 10. Tak pernah melihatnya…bahkan, mana bisa mengaplikasi.
    Apa kabar Mas… Selamat Idul Adha… Maaf lahir sampe Batin yah… dari saya sekeluarga.

  3. jojok on

    wah iya. met Idul Adha juga…
    saya lagi siaga satu pak, maklum daging kambing mengundang hehe … salam untuk bapak sekeluarga.. 🙂

  4. muh iqbal on

    hampir lagi ICD 11 dan sekarang sudah ada versi alpha! dan katanya 2015 sudah dikeluarkan WHO! gimana nih indonesia!!!???

    • limpo50 on

      Memang banyak kali terjadi revisi Pak terhadap ICD-10 itu dalam perjalanannya… Mungkin ICD-11 hanya patok peresmiannya saja buat dibukukan. Saya menduga wakil Indonesia yang hadir ke pertemuan revisi tiap kali itu..tak menularkan beritanya. Itu kalo ada yang hadir.
      Maka kalau hanya memakai buku ICD-10 itu saja, dan tak ikut memutakhirkan tiap kali yah…. podowae kata Abang Mas Daeng.
      Banyak penghapusan dan gonta-ganti kode/klasifikasi dan penambahan baru.

  5. muh iqbal on

    yang menular diindonesia cuman penyakit dan kebiasaan buruk pak (korupsi)..he..he

  6. isro on

    Memang susah pak. Saya mulai menerapkan di puskesmas malah di tegur (harap kode penyakit jangan di rubah!!!). Apalagi saya hanya honorer. Saya pikir biarin aja lah. Mereka bilang ICD X belum di perintahkan. Gubrag.

    • limpo50 on

      Anda dapat mencari di Kantor atau di Dinkes Prop. Buku : PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PUSKESMAS TENTANG MORBIDITAS (LB-1) BERDASARKAN DAFTAR TABULASI MORBIDITAS ICD-10 DAN GEJALA PENYAKIT; terbitan Depkes R.I tahun 1998. disana dengan jelas ditetapkan pemakaian ICD-10 menggantikan ICD-9 dan di dalam buku tersebut dilampirkan SK Menkes No.:50/Menkes/SK/1998 tentang PEMBERLAKUAN KLASIFIKASI STATISTIK INTERNASIONAL MENGENAI PENYAKIT REVISI KESEPULUH.
      Perlihatkan saja dasar hukum itu sebagai acuan bekerja yang sesuai aturan.
      Salam

  7. Iwan on

    Salam Hormat,

    Apa bisa saya dapat dikirimkan contoh SK Penghapusan Barang Inventaris Kantor dan Invetaris Medik.
    Mohon bantuannya, soalnya saya memerlukan data tersebut semoga bapak dapat membantu, atasnya saya ucapkan banyak terima kasih.

  8. limpo50 on

    Mas Iwan,
    Saya tak punya SK yang anda maksud, tapi mestinya di Dinas Kesehatan Kota atau Propinsi anda bisa mendapatkan apa yang dicari… mestinya ada pada bendaharawan maretial.

  9. reasty on

    depkes binggung dengan sosialisasi IDC 10 tapi kok bikin program INA DRG yang berorientasi pada ICD 9 CM,,,

    ini merupakan kemunduran atau jungkir balik??????

  10. limpo50 on

    Buat Reasty :
    Mundur dan balik jungkir ?? ah… Memang baiknya ada perbaikan. Peningkatan mutu dimana-mana sudah mendesak, tapi contoh ini merupakan cuplikan kondisi kita dalam banyak hal.
    Orang muda perlu duduk … dan berperan.


Leave a reply to jojok Cancel reply